SisiIndah Kematian. Nats : Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku (Yohanes 17:24)Bacaan : Yohanes 17:20-26 Seorang guru Sekolah Minggu mengajukan serangkaian pertanyaan kepada beberapa anak usia 5 tahun untuk
Apakahtujuan Kematian Orang Kristen?ematian menurut Kristen Protestan juga mengartikan saat terakhir atau perhentian kehidupan kita di bumi untuk masuk ke k
Kepadajemaat mula-mula di Tesalonika yang merenungkan tentang kematian, Paulus menulis, âKami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapanâ (1Tes. 4:13). Ia menjelaskan bahwa sebagai orang percaya di dalam
Bukuini lahir karena bimbingan Roh Kudus dengan suatu kerinduan untuk mengajak pembaca bertemu, mengenal, dan mengalami Kristus sebagai Pencipta dan Penyelamat serta Tujuan Akhir hidup manusia. Kristus sebagai fondasi hidup manusia yang diterima
. 95% found this document useful 22 votes7K views79 pagesDescriptionbahan khotbahOriginal Title207958547 29 Bahan Khotbah Ibadah Kematian Dan PenghiburanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?95% found this document useful 22 votes7K views79 pages29 Bahan Khotbah Ibadah Kematian Dan PenghiburanOriginal Title207958547 29 Bahan Khotbah Ibadah Kematian Dan PenghiburanJump to Page You are on page 1of 79 You're Reading a Free Preview Pages 8 to 21 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 28 is not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 33 to 59 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 64 to 65 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 73 to 78 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Bilangan 273 TOMOHON - Ditinggalkan orang tua karena kematian menimbulkan duka yang dalam. Di samping itu kehidupan masa lalu orang tua yang sulit dilupakan menjadi pergumulan tersendiri. Sebagai anak apapun kelebihan atau keburukan orang tua, anak tetaplah anak, ia tidak dapat dipisahkan dari orang tuanya. Alkitab Ada pepatah mengatakan gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama. Anak-anak Zelafehad yang semuanya adalah perempuan mengakui tentang keberadaan ayah mereka pada waktu ia hidup dan bagaimana ia mati. Ketika berada di padang gurun, bangsa Israel mengalami berbagai kesengsaraan. Hal ini membuat mereka bersungut-sungut dan bertindak melawan Allah. Kesepakatan kumpulan Korah melawan Allah ini mengakibatkan mereka semua mati di padang gurun. Kesan ini sangat memengaruhi mereka yang masih hidup. Anak-anak Zelafehad mengakui dosa ayah mereka, tetapi ayah mereka tidak terlibat dalam kesepakatan melawan Allah. Dosanya adalah dosa pribadi, bukan dosa komunitas. Baca RENUNGAN MINGGU - Menyelesaikan Persoalan dengan Prosedur yang Tepat Baca Renungan Persepsi tentang Paulus Baca Renungan Pdt Nico Gara Begitulah Kita Jadinya Pernyataan anak-anak Zelafehad ini mengingatkan kita tentang adanya dosa terencana dan dosa yang mengajak orang lain untuk ikut terlibat di dalamnya. Sikap dan perilaku demikian, sungguh sangat tidak pantas dilakukan orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Keluarga yang diberkati Tuhan, kendati demikian sikap yang patut dicontohi dari anak-anak Zelafehad ini adalah kejujuran dan pembelaan secara proporsional terhadap orang tua mereka. Sikap ini menggambarkan kelapangan hati atau jiwa besar anak-anak ini menyikapi keberadaan orang tua atau orang yang dikasihi dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Orang tua kita bukanlah manusia yang sempurna seharusnya kitapun belajar menghargai dan menghormati mereka yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Amin. Doa Tuhan Yesus tolonglah kami menjadi anak-anak yang mengasihi dan menghormati orang tua kami. Berikanlah kami kemampuan berjiwa besar menghadapi hal-hal yang berkaitan dengan orang tua kami. Amin.
Ilustrasi Alkitab dan salib. Foto UnsplashSetiap orang pasti pernah mengalami peristiwa ditinggalkan oleh orang terdekat. Hal ini tentunya bukan sesuatu yang menyenangkan. Karenanya, sebagai umat Kristen, ada baiknya untuk menekuni dan merenungi beberapa ayat Alkitab tentang kematian serta Cerminan Remaja 1 Allah yang Berkarya Buku Guru Pendidikan Agama Kristen Kelas 7 Sekolah Menengah Pertama oleh Yuprieli Hulu 2007 58, kematian adalah sebuah proses alami yang tidak hanya dialami oleh manusia saja, melainkan tumbuhan dan binatang juga pasti akan menghadapi kematian pada dapat terjadi kapan saja, di mana saja, tanpa memandang status, usia, dan lainnya. Penyebabnya pun bermacam-macam, entah karena sakit, kecelakaan, dan perlu diingat bahwa Tuhan yang mengizinkan kematian hadir dalam hidup manusia, pastilah memiliki rencana yang indah. Dalam ajaran iman Kristen, orang yang mati bukan berarti sebenar-benarnya mati, melainkan dia memperoleh kehidupan abadi bersama Bapa di bukanlah akhir dari segalanya, sehingga umat Kristen yang beriman tidak perlu takut ketika menghadapi kematian. Seorang Kristiani harus menghadapi kematian sebagai seorang Alkitab tentang Kematian dan PenghiburanIlustrasi membaca ayat Alkitab tentang kematian. Foto UnsplashApa yang Alkitab katakan tentang kematian? Ayat-ayat Alkitab tentang kematian biasanya merujuk pada penghakiman yang akan dihadapi pada saat kematian dan menentukan apakah manusia tersebut akan menghabiskan hidupnya kekal di surga atau di 101 Pertanyaan Seputar Kematian oleh Markus Suyadi 2021 30 disebutkan bahwa banyak ayat Alkitab yang menjamin bahwa setiap orang yang beriman kepada Yesus pasti masuk surga. "Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengkokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.""Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.""Aku ingat kepada hukum-hukum-Mu yang dari dahulu kala, ya Tuhan, maka terhiburlah aku.""Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu.""Efraim, ayah mereka, berkabung berhari-hari lamanya, sehingga saudara-saudaranya datang untuk menghiburkan dia.""Kurangkah artinya bagimu penghiburan Allah, dan perkataan yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu?""Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.""Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.""Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.""Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus, 'Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.' Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata, 'Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.'" "Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu, kamu akan dihibur di Yerusalem.""Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi, baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.""Yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.""Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.""Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.""Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Namun syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."Jawab Yesus "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"Dengan membaca dan merenungkan ayat Alkitab tentang kematian di atas, diharapkan umat Kristen dapat memperoleh bimbingan, kekuatan, dan semangat untuk menghadapi rasa kehilangan yang dialami. Selain itu, beberapa ayat Alkitab tersebut dapat menjadi renungan penghiburan kematian dan obat hati. Sehingga orang yang mengimaninya bisa kembali melanjutkan hidup meski ditinggalkan oleh orang yang disayangi.
Bunga Edelweis memang tidak seindah anggrek, Edelweis tidak seanggun mawar dan tidak seharum Melati. Tapi edelweiss memiliki keunikan tersendiri. Edelweis bukan bunga yang gampang dijumpai dan dipetik begitu saja karena Edelweis tumbuh di daerah pengunungan yang dingin, tebing yang curam atau bebatuan karang yang sulit dijangkau. Tapi walaupun hidup di tempat yang sulit, Edelweis mampu bertahan dan tumbuh dengan subur. Kelopak edelweiss bahkan mampu mekar hingga sepuluh tahun. Edelweis tidak mudah layu walaupun habitatnya adalah tempat yang sulit. Karena itulah Edelweis menjadi simbol bagi harapan, ketulusan dan keabadian cinta. Kita semua kehilangan, kita semua berduka dan bersedih. Di tengah â tengah dukacita dan kesedihan kita hanya Tuhanlah yang menjadi penolong dan penghibur yang sejati. Bersama Tuhan, maka Keluarga yang berduka dan kita semua beroleh kekuatan untuk melewati saat-saat sulit dan berat. Firman Tuhan saat ini memberi penghiburan bagi kita bahwa ketekunan untuk menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus membuat orang âorang yang mati dalam Tuhan âberbahagiaâ. Mereka dapat beristirahat dari jerih lelah mereka karena segala perbuatan mereka menyertai mereka. Orang yang mati dalam iman kepada Kristus beroleh berkat kebahagiaan. Ayat-ayat bacaan kita ini adalah bagian dari Wahyu Tuhan kepada Yohanes di pulau Patmos. Yohanes menerima wahyu dari Tuhan untuk dituliskan kepada orang â orang percaya terutama ke tujuh jemaat di Asia Kecil. Ayat-ayat ini dimaksudkan sebagai kata-kata hiburan untuk menguatkan hati orang-orang Kristen pada masa Wahyu Yohanes itu. Orang â orang Kristen pada masa itu sedang mengalami penganiayaan dan banyak kesusahan karena kesetiaan Iman kepada Yesus. Tetapi mereka dinasihati supaya mereka tetap bertekun. Orang-orang kudus harus terus-menerus "menaati perintah-perintah Allah dan tinggal setia kepada Yesus." Orang yang setia dalam iman akan beroleh mahkota kehidupan yg disediakan oleh Anak Domba Allah. Ini bukan janji-janji yang omong kosong. Mengenai orang-orang yang mati dalam Tuhan, Firman Tuhan katakan bahwa perbuatan mereka menyertai mereka. Artinya Hidup orang percaya yang diisi dengan iman dan kesetiaan kepada Tuhan akan bernilai kekal. Kalau iman terwujud dalam perbuatan, kita bisa meyakini bahwa apa yang kita kerjakan di dunia tidak sia-sia sebab kita akan memasuki tempat perhentian yang kekal. Hari ini dunia pendidikan dan kita semua kehilangan seorang guru yang setia mengabdi. Seperti Edelweis, kehidupan kekasih kita yang meninggal ini telah memberi arti bagi perjuangan, ketekunan, ketulusan dan kesetiaan mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Memang perjuangan hidup dan keindahan hidup tak ada yang abadi. Edelweispun akan mati. Edelweis hanyalah sebuah simbol karena hanya Tuhan yang abadi. Ibarat Edelweis, ia telah menemukan keabadiannya bersama Tuhan. Namun bagi kita yang masih melanjutkan kehidupan, kita dinasihati agar memiliki kehidupan yang kuat meski dalam situasi yang sulit, setia mengabdi meski di tempat yang sukar, memberi teladan dan selalu menginspirasi banyak orang. Setiap perbuatan yang kita lakukan kelak menyertai kita sampai pada kematian. Kekasih kita ini telah pergi untuk selamanya. Ia telah menuntaskan tanggung jawabnya sebagai ayah dan guru. Namanya akan selalu hidup dalam sanubari. Baktinya akan terukir dihati. Ia yang telah menjadi pelita dalam kegelapan pendidikan. Embun penyejuk di hati setiap anak didik yang selalu haus benih ilmu dan iman. Ia bukan saja suami, ayah bagi anak-anak, guru bagi anak didik, tapi juga orang tua dalam pelayanan. Ia Edelweis yang indah yang pernah Tuhan tempatkan di tengah-tengah kita untuk memberi pelajaran dan teladan tentang kesetiaan melayani, ketulusan mengabdi, kesungguhan bekerja keras. Seperti edelweiss yang memiliki cinta abadi sang pencipta maka demikianpun kita yang ditinggalkan hendaknya memiliki pengharapan dan iman di dalam Tuhan. Tuhan memelihara, menghibur dan menguatkan keluarga yang berduka. Tetaplah berharap pada Tuhan. Ingatlah janji Tuhan âBerbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhanâ. Tuhan memberkati.
khotbah dukacita kematian seorang ayah